Minggu, 25 Mei 2014

VIRTUAL REALITY

PENGERTIAN

Virtual Reality (VR) atau realitas maya adalah teknologi yang membuat pengguna dapat berinteraksi dengan suatu lingkungan yang disimulasikan oleh komputer (computersimulated environment), suatu lingkungan sebenarnya yang ditiru atau benar-benar suatu lingkungan yang hanya ada dalam imaginasi. Lingkungan realitas maya terkini umumnya menyajikan pengalaman visual, yang ditampilkan pada sebuah layar komputer atau melalui sebuah penampil stereokopik, tapi beberapa simulasi mengikutsertakan tambahan informasi hasil pengindraan, seperti suara melalui speaker atau headphone.

Beberapa sistem haptic canggih sekarang meliputi informasi sentuh, biasanya dikenal sebagai umpan balik kekuatan pada aplikasi berjudi dan medis. Para pemakai dapat saling berhubungan dengan suatu lingkungan sebetulnya atau sebuah artifak maya baik melalui penggunaan alat masukan baku seperti papan ketik dan tetikus, atau melalui alat multimodal seperti sarung tangan terkabel, Polhemus boom arm, dan ban jalan segala arah.

Lingkungan yang ditirukan dapat menjadi mirip dengan dunia nyata, sebagai contoh, simulasi untuk pilot atau pelatihan pertempuran, atau dapat sangat berbeda dengan kenyataan, seperti di VR game. Dalam praktiknya sekarang ini, sangat sukar untuk menciptakan pengalaman Realitas maya dengan kejernihan tinggi, karena keterbatasan teknis atas daya proses, resolusi citra dan lebar pita komunikasi.

CARA KERJA VIRTUAL REALITY

Pertama, pengguna akan dibawa kedalam sebuah lingkungan virtual sehingga mengalami immersi, atau perasaan berada didalam dunia virtual yang dirancang. pengguna dapat berinteraksi dengan lingkungan tersebut dalam cara tertentu. Kombinasi antara imersi dan interaktivitas akan menghasilkan sensasi bernama telepresence, bisa juga diartikan sebagai kehadiran jarak jauh, Menurut ilmuwan komputer, Jonathan Steuer, telepresence ini akan menimbulkan sensasi dimana pengguna menjadi tidak merasakan lingkungan sekitar dan membuat pengguna fokus pada keberadaan didalam lingkungan virtual.

Lalu bagaimana cara agar immersi ini dapat dirasakan pengguna ? Developer biasanya menggunakan sensor output kepada sistem lingkungan virtual agar sistem ini dapat bereaksi sesuai yang dilakukan pengguna secara real-time. Stimulasi sensor ini harus konsisten dengan apa yang dirasakan saat pengguna mengalami immersi didalam lingkungan virtual.

MERANCANG LINGKUNGAN VIRTUAL REALITY


Gambar diatas merupakan proses operasi game dengan teknologi virtual reality menggunakan kernel LINUX. Selain untuk game, ada banyak library grafis komputer yang dapat digunakan untuk mengembangkan lingkungan virtual yang real time. Library ini umumnya dapat dikembangkan bersama dengan bahasa pemrograman yang sudah lazim digunakan seperti C++, Perl, java, atau Pyhton.

VIRTUAL REALITY DALAM TEKNOLOGI GAME

Saat ini sudah sangat banyak game dengan teknologi virtual reality, seperti contoh di Social Life. Apakah kalian pernah memainkan game The SIMS? Nah, game populer ini merupakan suatu bentuk aplikasi dari Virtual Reality, kehidupan nyata yang dibuat secara virtual. Di The SIMS kita dapat berinteraksi dengan pemain diseluruh dunia melalui SIMS (avatar) yang kita buat. Kita dapat menjadi kuat, kaya, dan populer dengan menjalankan bisnis seperti dikehidupan nyata, serta mendapat teman.

POTENSI VR DI MASA DEPAN

Ada sebuah istilah yang menyatakan bahwa "Virtual Reality Changes The World", Istilah tersebut sangat lah beralasan. Karena menurut saya, dengan teknologi virtual reality yang ada saat ini sudah dapat mengubah cara berinteraksi dan bersosialisasi. Mulai dari pertemuan, kerja, bermain, semuanya dapat dilakukan dengan teknologi VR. Bahkan menurut saya, Virtual Reality lebih dari sekedar mengubah dunia, tapi membawa dunia yang baru. Dunia virtual yang dapat memudahkan semua aktifitas manusia, juga dapat mengurangi pola kehidupannya.

SOURCE

Tidak ada komentar:

Posting Komentar